Meski
terkesan sepele, lelah tetaplah lelah. Tak perlu disesali memang itulah adanya. Rutinitas bukan
objek untuk disalahkan. Semua orang berhak merasakan patah. Berhak juga
merasakan rapuh. Tepiskan egomu wahai pribadi nan usang.
Jangan
tergesa-gesa, apasih yang kau kejar? Tak satupun kau pikirkan debat nalurimu?
Tenang
duduklah sebentar, semua pasti berakhir. Bunga pun tahu kapan waktunya mekar.
Sama seperti
saat jatuh cinta yang tidak dapat dipaksa,
tubuhmu
butuh bernafas lega tanpa terpaksa.
Semesta tak
akan lupa waktu pertama kali kau ucapkan lara.
Coba
pikirkan tentang delusimu yang kau anggap ada.
Semesta
berhati baik bila kau percaya.
Mungkin
semua yang kau kejar boleh lari.
Mungkin
semua yang kau cari boleh hilang.
Mungkin
semua yang kau harap boleh patah.
Tak apa.
Biarlah kau
seka tangismu dengan doa.
Biarlah kau
harap sedihmu pergi dengan pilu.
Semesta dan
asa berdampingan memelukmu.
Sampai pada
titik kau tak bisa berdiri lagi.
Sampai kau
tak dapat merasakan
indahnya senja sore hari.
Atau bahkan
sampai kau tak dapat menggapai kebahagiaanmu sendiri.
Tak masalah
kau masih mengharapkan semesta.
Mungkin ia
sedang mengukur keberanian dan
kadar berserahmu.
Seringkali
manusia mengira bahwa keburukan melekat pada tubuhnya.
Kebencian,
caci maki, hina dan keluh-kesah yang tak henti. Sampai-sampai lupa bahwa
matahari masih menyinari dunia. Lupa bahwa masih banyak dialam ini yang harus
kau syukuri. Lupa bahwa masih banyak orang-orang disekitarmu yang harus kau
kasihi. Lupa juga bahwa masih banyak sesuatu didirimu yang harus kau perbaiki.
Sekarang,
berdirilah dengan sabar.
Tak perlu
kau pikirakan omongan yang tak sepihak
denganmu.
Berbuat
apapun dirimu, tak akan mengubah latar hidup mereka.
Mereka pun
pernah merasa jatuh dan tersungkur ditanah lalu meronta.
Tak ada yang
berbeda. Semua terkesan pernah
gagal serta merintih perih.
Lalu
runtuhkan rasa nelangsa yang hampir membuatmu bertelungkup merasa sia-sia.
Aksara ini
bukanlah kesucian yang dapat kau raba. Juga bukan lambang atas kenestapaanmu.
Hanya saja
melalui tulisan ini, kau tak merasa kesepian.
Bangunlah,
kau tak sendirian.
Disekitarmu
banyak yang berharap kebahagiaan dan senyum merekah seperti dahulu.
Mungkin rasa
syukur dapat membantumu untuk lebih mencintai teka-tekinya cakrawala.
- y
mau request kemana ya kak?
BalasHapusTombol suka nya dimana ya?
BalasHapusMenyentuh realita kehidupan:'
BalasHapusPasti yang nulis cantik, jadi pengen ketemu deh😊
BalasHapusAlay
BalasHapussampis anda
Hapus