HARAPAN TERTULIS MILIK SI KEPALA BATU

Teruntuk pria paling menyenangkan di masa putih abu-abu,

19 tahun lalu, banyak hal-hal yang tak diduga telah kau lewati. Meski yang ku tahu hanya seperempat dari perjalananmu. Apapun yang terjadi aku berterima kasih. Aku bangga bukan kepalang dengan pencapaianmu belakangan ini. Tentang padatnya aktivitasmu yang selalu mendekati dan istirahatmu yang sedikit curi-curi, maaf jarang menemani dan mahir menghakimi.

Aku yakin perihal waktu memang selalu menjadi rahasia. Banyak sekali lika-liku & tikungan tajam menghampiri. Kala itu, umpatan kasar masa lalumu yang terus mengganggu masih menjadi makanan sehari-hari. Perihal lemahku kau selalu menopang diri. Tak meninggalkan bahkan percaya untuk terus mencoba lagi dan lagi.

Di depan nanti, banyak sekali badai yang harus kau terjang. Tak peduli kau sedang hancur hingga melebur, karena kenyataan memang harus dilewati. Aku yakin kesabaranmu selama ini akan menjadi penolong di titik berantakanmu nanti.

Masih banyak tentangmu yang harus di kemas juga dirapal dengan syukur, meskipun dewasa ini kau selalu mencari alasan agar rambut gondrong itu tak di paksa cukur.

Semoga duniamu jauh lebih bahagia walau setiap hari harus menyempatkan lari pagi agar tak terlihat buncit lagi,
semoga seluruh doa yang kau panjatkan belakangan ini, mampu tercapai hingga terkupas tuntas tak lagi jadi misteri,
dan semoga apapun yang tak sejalan dan tak satu tujuan mampu mendewasakan diri.

Terima kasih sudah sok kuat padahal rapuh setengah mati,
terima kasih telah sok berani padahal takut tiada henti,
terima kasih sudah sok tangguh padahal hampir menyerah diri.
serta, 
terima kasih tiada henti karena sudah selalu memahami bahwa setiap orang punya masa dan porsinya sendiri. 

Kelak kau temukan titik jenuh seusai perjalanan panjang, kekesalan atas segala masalah yang menerjang, aksara ini menjadi satu-satunya sahabat baikmu yang tetap dan abadi ; lapang, kekal dan takkan meninggalkan.

Atas segala maaf karena belum bisa mencintai dengan taat, memperlakukan yang seharusnya dibalur kebaikan tanpa tamat, serta membahagiakanmu dalam waktu dekat. 

Harapku, jadilah lelaki tegas tanpa harus beringas dan menindas.

Selamat berkurang umur, si Kepala Batu!

Dari aku,
Si ceroboh dalam mengatur waktu.
  

Komentar

Posting Komentar